Ketika gitarku alunkan nada random tanpa harmoni
Kau kirim suatu mimpi
Hingga bulir air jatuh basahi pipi
Campurlah semua dengan melodi
Tak tau mau balas apa
Aku bukan pujangga yang pintar silat lidah
Aku hanya seorang yang main perasaan
Rasakan sakit dan pilunya dalam dada
Letih aku rasakan kidzib
Kemunafikan bikin egoku tak tertib
Suara hati mengintip
Kapan bisa keluar dan cari tabib
Apalah aku ini
Mudah sekali menangis
Ingat kau, hai kekasih
Yang pergi tak tau kapan kembali
No comments:
Post a Comment