Thursday, August 19, 2010

-_-

Menusuk jiwa, membongkar asa

Juni 2010

Tak kusangka

Bawa malapetaka

Buatku, ahra


Perih, iya perih

Sampai saat ini bahkan

Masih buat mata berkaca bila diingat

Walau bukti sudah lenyap

Tapi rasa masih ada


Bingung

Kalau boleh jujur, aku bingung

Sikapmu bilang seolah kau tak peduli lagi

Tapi kau bilang padaku bahwa kau peduli

Sungguh aneh memang

Aneh

Bikin nanah semakin bernanah

Curi semua

Inang di dada, sakit


Dua bulan sudah kucoba

Hidup tanpa naunganmu

Ya, aku bisa

Aku berhasil

Hanya fisik

Tak batin


Cengeng, itu aku

Masih berharap akan apa yang sudah tak bisa diharapkan

Itu aku

Tapi, bukankah kau yag beriku harapan?

Untuk kembali dalam naunganmu?

Tapi apa?

Kau tunjukkan itu dalam nyata?

TAK


11 bulan beberapa jam

Tak akan hilang dalam benak

Walau semua yang mengingatkan sudah hilang

Tapi jangan anggap lemah

Aku masih ingat


Tahukah Aska?

Dua bulan yang lalu

Kutahan tangisku agar tak pecah saat perjalanan

Kutatap nanar pemandangan malam kota magelang

Yang senantiasa membimbingku mengikngatmu

Aku pikir, Aska tak tahu


Tak lama

Kudengar Aska sudah ada

Tersenyum dan aku menangis

Dalam tidurku juga

Tahukah aska?

Mungkin tidak


Dua bulan sunyi senyap

Aku tak tahu apa-apa lagi kini, aska

Memori dulu masih tersimpan rapi dalam celah-celah otakku

Kau? Aku tak tahu


Ya, aku masih mengharapkanmu

Terlalu berharap malah


Sudah, tangisku sudah pecah

Padahal sudah 2 bulan yang lalu

Waktu berjalan lambat

Sangat lambat


Aku tahu, bukan salahmu

Salahku

Mengapa harus kutulis semua hal-hal bodoh ini

Salahku menulis semua bualan-bualan ini

Aku memang sok

Sok berpuitis padahal aku bukan pujangga

Maafkan aku, Aska

Tulus, maafkan aku


Jika kau tahu

Sayangku masih di sini

Terpatri dalam hati

Sukar sekali terhapus apalagi kuhapus

Salam


-bunga-

19.15

19 agustus 2010

No comments:

Post a Comment