Thursday, April 25, 2013

Semoga tidak apa-apa, semoga.


Waktu itu rasanya seperti terkena godam. Palu godam yang besar, di sini. Bukan masalah kalau memang itu satu-satunya kendaraan. Bukan masalah kalau memang itu satu-satunya pilihan. Tapi yang saya pikir jadi masalah adalah, itu, yang tercuap. Dia bilang akan menjaga. Cuma punya kamu, bukan yang lainnya. Saya tidak tahu kenapa. Tapi itu cukup, cukup bikin saya kaget dan ngomong "hah? gilak?" kayak di ftv ftv alay yang bikin kayang itu..

Habis itu. Iya habis itu, now playing the same band. Kebetulan, mungkin kebetulan.

Akhir satu, ada sesuatu. Temannya teman saya bilang "eh kamu mirip ya!" cetarlah, gilalah, matilah. Hahahaha hehehehe. Entah kapan setelah saat itu, perihal kemiripan muncul lagi. Hahaha gila lagi, hahaha.

Lalu saya lupa. Benar, saya sudah muali lupa. Tapi, akhir tiga kembali. Karena ya, kebetulan lagi. Dari sekian banyak yang bisa terulang, cuma punyanya yang kamu ulang. Kebetulan, saya tahu :)

Saya tidakpapa lagi, tapi kemudian ada lagi. Saya tahu, itu bukan hal yang patut dibesarkan. Hanya dokumen, saya juga bisa buat, kan?

Saya sudah lupa lagi. Benar-benar lupa, benar-benar tidak ingin apapun lagi. Tapi tidak tahu, kemarin, tiba-tiba, mereka datang lagi menyerbu kepala saya. Malam-malam. Sampai meleleh sebentar..

Lidah saya kelu, selalu kelu mengenai ini. Tenggorokan saya lebih suka menahan segala. Kerongkongan saya juga, suka mencegah, menahan-nahan kata pikiran saya. Maaf.

Memangnya ini tentang apa? Kamu? Kamu? Atau Kamu? Kalau kamu, bukan berarti semua orang akan tahu kan? Saya pikir tidak mengapa kalau saya tulis disini. Yang saya pikir, kalaupun ada yang membaca kan tidak tahu buat kamu atau kamu atau kamu? Mungkin saja, buat badut badut pinggir jalan yang kerap menyapa. Kamu tidak tahu kan? :)

Maaf. Selamat malam. Saya percaya. Selalu percaya Saya hanya takut. Terkadang takut akut.

-bunga

No comments:

Post a Comment