Dan, kuatlah. Maka ketika rebah, semoga semua hilang. Menggapai
ceiling yang menatapmu dalam. Mau bersudut berapapun jarum-jarum di atas pintu kamarmu itu, jangan lupa ganjal kepalamu dengan ribuan kapuk nan empuk. Sejenak bukan masalah. Tetaplah kuat, agar kami pun tetap kuat menjulang dan tegak berjalan. Tetap sehat, agar batin kami pun tak tersiksa memikirkan. Tetap tegar, karna ya, kaulah pondasi nan elok nan kuat.
Gelar karpet-karpet ka'bah besok pagi pak. Sambil senyum sepertinya lebih pantas. Dan wajah yang masih segar dengan basuhan air nan suci.
Bukan hanya kami yang menanti, tapi mereka juga. Yang tadi sudah aku ucapkan selamat malam. Ya, keluarga dara di rumah depan. Makanannya sudah habis pak.
Semoga tetap, menjadi bapak yang segalanya. :)
dari Sulung, buat Bapak.
#Harike18 #30HariMenulisSuratCinta
No comments:
Post a Comment