Jadi, Mei ini kuawali dengan sebuah pemikiran. Pun dengan akhirnya, haruslah ada pula sebuah pemikiran.
Mei-ku tidak berjalan dengan lancar, bagaimana dengan Mei-mu? Bulan ini aku me-Realize banyak hal. Ternyata selama ini banyak yang aku nggak tahu, nggak paham, dan nggak ngerti. Maaf ya, tapi sungguh waktu itu rasanya
Oke. Jadi, ketika semua berjalan dengan tidak semestinya, dengan tidak seperti apa yang kita harap dan impikan, boleh jadi kita sedang ditunjukkan. Jalan mana yang salah dan jalan mana yang benar. Boleh jadi, ada yang lebih baik di balik ke-tidak-beresan hal tersebut. Boleh jadi, kita-kita yang bodoh betul ini sedang ditunjukkan oleh Yang Maha Betul mengenai sesuatu. Iya kan?
See? Lagi-lagi ini hanya masalah sudut pandang pemikiran saja, saudara-saudara :)
Mei ini aku tambah cengeng. Banyak kali butiran asin lewati pipi. Capek soalnya. Banyak sekali yang melintas. Melintas tak terduga dan lepas begitu saja. Mengerikan sebetulnya. Aku ini cuma lulusan SMP lho, kok ya banyak banget ya Allah... okesip, okeskip.
Mei ini, aku jadi tambah tau banyak hal. Di balik ke-tidak-beresan Mei-ku ini, aku jadi tambah bersyukur (insyaallah). Apalagi tentang sekolahku sekarang. Suwer, aku super bersyukur bisa ke Teladan, SMA Negeri 1 Yogyakarta. Aku bersyukur Bapak tipikal bapak yang santai dan Ibu tipikal ibu yang pengen anaknya perfect dalam hal akademis. Sungguh, awalnya aku hanya menangis dijejali berbagai deadline dan tuntutan. Tapi, sekolah dan rumah memadukan segalanya dalam naungan yang indah. Alhamdulillah
Jadi, kesimpulannya, kalau kamu sudah memasuki sesuatu, jalani saja. Semampumu. Kalau memang sudah tidak bisa, minta bantuan dan setelah itu jangan lupa berterimakasih :)
Kalau memang tidak berjalan seperti apa yang kamu mau, ubah sudut pandang pemikiranmu. Dewasa ini, apalagi untuk remaja tanggung seusiaku, bukan lagi ego diri yang harus dijunjung tinggi.
Dan perlu kalian tau, ke-tidak-beresan Mei-ku ini adalah buah pemikiranku. Bukan karena memang benar-benar tidak beres. Mungkin yang dianggap orang lain beres adalah tidak beres bagiku. Dan mungkin, Allah memberikan ketidakberesan menurut pikiranku agar aku jadi beres lagi Juni mendatang. Amin.
Tetap bersyukur atas apa yang ada dan berusahalah untuk mengerti pihak lain, teman-teman :) Walau terkadang, mencoba mengerti itu menyesakkan hati.
Cheers!
No comments:
Post a Comment