Dulu, saya berharap betul masuk ke salah satu sekolah terkenal dengan bunga dan merahnya. Namun sekarang, saya sudah menemukan yang pas buat saya. Sesuai doa ibu, saya menuju bumi yang juga dengan bunga merah namun bersama tugu dan cakra sebagai lambangnya. It doesn't mean without that tugu and cakra the school being bad or what but I found something different. Tidak lebih tidak kurang, pas. Teladan.
2011, melalui berbagai macam rintangan dan bahagia. Teks teks bersliweran tiap harinya. Ulang tahun yang mengesankan. Kado-kado handmade yang bahkan aku heran mengapa aku bisa membuatnya. Pentas seni yang anggap-saja-akbar tergelar dengan sempurna di mata audience -nya. Melalui Ujian Nasional, menerima hasilnya, memasukkannya ke dalam salah satu sekolah ternama di kota. Menonton pentas seni dengan artis ibu kota hingga larut. Pulang selepas isya. Motor merah yang sudah nampak jelas lecetnya. Sepatu gunung. Perjalanan lereng gunung. Organisasi hentak bumi. Teman dengan mata super besar dan super sipit. AAARGH! TOO MUCH TO WRITE HERE DUDE!
The keys, kunci dari kenikmatan yang telah saya alami ya cuma bersyukur. Bersukur kenapa Allah kasih yang begini yang begitu. Bersyukur kenapa Allah lewatkan saya di jalan yang ini, bukan yang itu. Beryukurlah. Karna memang tidak ada lagi nikmat yang perlu didustakan :)
Selamat bersyukur teman-teman! :D
"Kalau kegagalan itu bagaikan hujan dan keberhasilan itu bagaikan matahari, maka kita perlu keduanya untuk melihat pelangi" - Ihsan Kharisma
No comments:
Post a Comment