Aku kembali teman
Deru ombak sambut aku, dan bilang Hai
Tapi
Tak kukatakan apa apa yang kusudahi
Apa apa yang aku pikirkan
Dan
Apa apa yang aku ubah
Buih ombak sentuh kakiku, sejuk
Tak lama, sang Bagas tinggalkanku
Makin trenyuh aku dengan pikiranku
Pergi sudah dia
Gelombang gelombang itu masih kembali sentuh kakiku
Lumayan keras sekarang
Tapi hanya sentuh kakiku
Masih berdiri, pandangi garis batas air dan langit
Kini dewi malam dan dayangnya terangi pandangku
Senyum mereka merekah indah
Seolah berkata "aku mengerti, Bunga"
Padahal, aku tak ucap apa
Baiknya
Angin tusuk tulangku
Mereka berdesis
Kibaskan helai demi helai rambut sepundakku
Berusaha membawanya, tapi aku tau rambutku tak mau
Hitungan detik, semakin keras aku didorong
Aku diam
Mereka tetap datang, buatku masuk ke beribu pasir di bawahku
Aku takut
Aku mundur
Tapi mereka tetap menyerangku lagi
Tak henti henti
Ini gerilya!
Tangisku pecah
Tak kuat rasakan kerasnya ombak dan dinginnya malam
Akhirnya, aku berlari tinggalkan semua
Aku berlari menjauh
Terserah apa katamu air
Aku tak akan lagi kembali ke sini
Pahami itu, aku tak akan kembali
Kau tak mengerti!
-bunga-
Monday, December 20th, 2010
early morning
No comments:
Post a Comment